5 Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan Pemula Saat Beli Crypto dan Cara Menghindarinya



Investasi kripto semakin populer di Indonesia. Berdasarkan data dari Statista, pengguna aset digital di Indonesia mencapai lebih dari 17 juta orang pada 2024, dan diperkirakan meningkat 25% di tahun 2025. Namun, semakin banyak peminat, semakin banyak pula pemula yang terjebak dalam kesalahan fatal saat membeli crypto.

Pada artikel ini, kita akan membahas secara rinci lima kesalahan paling umum yang sering dilakukan oleh pemula saat berinvestasi kripto, serta cara menghindarinya agar kamu tidak terjebak dalam kerugian besar.

1. FOMO (Fear of Missing Out): Membeli Hanya Karena Tren

Salah satu kesalahan paling umum adalah membeli crypto karena "takut ketinggalan." Pemula sering kali melihat harga naik drastis dalam waktu singkat, lalu tergesa-gesa membeli tanpa riset.

“Orang kaya membeli saat orang lain takut, dan menjual saat orang lain serakah.” – Warren Buffett

Cara Menghindari:

  • Selalu lakukan riset sebelum membeli aset (DYOR – Do Your Own Research)
  • Gunakan strategi entry berdasarkan analisis teknikal dan fundamental
  • Jangan hanya ikut-ikutan influencer atau grup Telegram

Data: Menurut laporan CoinGecko Q1 2024, 62% investor ritel mengalami kerugian karena membeli koin saat harganya sedang “hype”.

2. Tidak Memahami Aset yang Dibeli

Banyak pemula membeli token dengan nama asing atau proyek yang tidak jelas hanya karena "katanya bagus." Padahal, banyak token tersebut tidak memiliki fundamental kuat dan berpotensi rug pull.

Cara Menghindari:

  • Pelajari whitepaper token sebelum membeli
  • Pastikan proyek memiliki use case nyata dan tim yang transparan
  • Cek listing di situs tepercaya seperti CoinMarketCap atau CoinGecko

Statistik: Data Crypto Crime Report 2023 (Chainalysis) menyebutkan kerugian akibat rug pull pada tahun lalu mencapai $2,8 miliar.

3. Tidak Menggunakan Dompet Pribadi (Wallet)

Menyimpan semua aset di exchange merupakan kesalahan besar. Exchange bisa diretas, diblokir pemerintah, atau mengalami kegagalan sistem.

Cara Menghindari:

  • Gunakan wallet pribadi seperti Trust Wallet, MetaMask, atau hardware wallet (Ledger, Trezor)
  • Simpan seed phrase secara offline, jangan di screenshot
  • Gunakan 2FA untuk semua akun terkait kripto

Kutipan: “Bukan kuncimu, bukan koinmu.” — Pepatah populer di komunitas crypto, artinya jika kamu tidak pegang private key, kamu tidak benar-benar memiliki aset tersebut.

4. Tidak Memiliki Strategi Investasi Jangka Panjang

Sering kali pemula hanya fokus pada keuntungan cepat. Mereka membeli dan menjual dalam waktu singkat tanpa rencana, sehingga mudah panik ketika harga turun.

Cara Menghindari:

  • Tentukan tujuan investasi: jangka pendek, menengah, atau panjang
  • Gunakan metode DCA (Dollar-Cost Averaging)
  • Setiap pembelian harus didasarkan pada strategi, bukan emosi

Data: Sebuah studi oleh Investopedia menunjukkan bahwa investor yang menerapkan DCA cenderung mengalami risiko lebih rendah dalam jangka panjang dibanding yang berinvestasi sekaligus.

5. Mengabaikan Keamanan Digital

Phishing, fake website, dan aplikasi palsu banyak menjebak pemula. Kesalahan ini sering dianggap sepele, padahal sangat fatal.

Cara Menghindarinya:

  • Selalu pastikan alamat situs benar saat login ke exchange
  • Jangan klik tautan mencurigakan di email/WhatsApp
  • Aktifkan anti-phishing code di akun exchange kamu
  • Periksa ulang aplikasi di Google Play/App Store sebelum instal

Statistik: Menurut laporan Kaspersky 2024, terjadi peningkatan sebesar 32% dalam kasus phishing crypto dibanding tahun sebelumnya.

Kesimpulan

Berinvestasi di dunia kripto bisa memberikan keuntungan yang besar, namun juga memiliki risiko yang tidak kecil. Mengetahui kesalahan umum adalah langkah awal untuk menjadi investor yang cerdas dan bijak.

Berikut ringkasan singkat kesalahan dan cara menghindarinya:

  1. FOMO: Kendalikan emosi dan lakukan riset
  2. Tidak riset: Pelajari aset sebelum membeli
  3. Simpan di exchange: Pindahkan ke wallet pribadi
  4. Tanpa strategi: Gunakan metode DCA dan target investasi
  5. Keamanan digital buruk: Lindungi data dan hindari phishing

 Jika kamu baru mulai di dunia crypto, jadikan artikel ini checklist pribadi sebelum membeli aset pertama kamu. Tetap belajar, ikuti perkembangan pasar, dan jangan pernah berhenti mengevaluasi strategi investasimu.

0 Comments

Posting Komentar