Banyak pemula (termasuk saya) terjebak dalam fenomena FOMO (Fear of Missing Out) saat melihat token baru listing. Di artikel ini, saya ingin jujur berbagi pengalaman saat saya rugi 50% karena FOMO. Harapannya, kamu bisa belajar dari kesalahan ini.
Apa Itu FOMO dalam Dunia Crypto?
FOMO adalah rasa takut ketinggalan. Dalam crypto, FOMO terjadi saat kita tergoda beli token baru yang sedang viral — tanpa riset. Saya waktu itu beli token baru di MEXC karena terlihat "cuan", padahal akhirnya saya rugi setengah modal.
3 Kesalahan Utama Saya
- Tidak melakukan riset (DYOR): Saya tidak cek tim, website, atau whitepaper-nya.
- Tidak cek smart contract: Saya bahkan tidak tahu apakah token ini bisa dijual.
- Tertipu volume awal tinggi: Saya kira naik terus, ternyata langsung anjlok.
Checklist Anti-FOMO: Cek Sebelum Beli Token!
Sekarang saya selalu pakai checklist 10 poin sebelum beli token crypto:
- Supply & distribusi masuk akal
- Sudah audit (CertiK / SolidProof)?
- Volume 24 jam sehat (di atas 500K USD)?
- Smart contract aman? (Bukan honeypot)
- Ada komunitas aktif (Telegram, X)?
Haruskah Jual Rugi atau Hold?
Karena saya rugi besar, saya putuskan tidak tambah beli, tapi juga tidak buru-buru jual rugi. Saya tunggu pantulan harga sambil belajar dari pengalaman ini.
Membangun dari Pengalaman Rugi
Daripada larut, saya ubah pengalaman ini menjadi langkah baru:
- Membuat blog untuk edukasi crypto
- Membangun YouTube channel tentang pengalaman nyata investor kecil
Kesimpulan: Rugi Bukan Akhir
Rugi itu biasa. Tapi kalau kamu bisa belajar dari situ, rugi jadi pelajaran berharga. Jangan biarkan FOMO membuat kamu kehilangan uang — biarkan ilmu menyelamatkan kamu dari kerugian berikutnya.
0 Comments
Posting Komentar